Palangka Raya - Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh menerima penghargaan sebagai Figur Hukum yang Berdampak bagi Masyarakat Nasrani dalam ajang Apresiasi Pewarna Indonesia (API) 2025 yang diselenggarakan di Kalimantan Tengah ( 12-15/11/2024).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Daniel dalam memperkuat nilai-nilai keadilan, toleransi, serta dedikasinya terhadap penguatan supremasi hukum di Indonesia.
Ketua Umum Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono, menjelaskan bahwa API 2025 diberikan kepada tokoh-tokoh dari berbagai bidang yang dianggap membawa dampak positif dan inspiratif bagi masyarakat.
“Penghargaan Apresiasi Pewarna Indonesia kami berikan kepada figur-figur inspiratif dari berbagai sektor yang telah memberikan kontribusi berarti bagi bangsa dan masyarakat. Pak Daniel Yusmic P Foekh adalah salah satu sosok yang kami nilai memiliki pengaruh kuat melalui keteladanan, dedikasi, dan integritas dalam menjalankan tugasnya,” ujar Yusuf.
Dalam sambutannya, Daniel Yusmic P Foekh mengaku tidak menyangka akan menerima apresiasi tersebut.
“Saya agak kaget ketika dihubungi Pak Yusuf dan tidak pernah menyangka bakal menerima penghargaan ini,” ujarnya sambil tersenyum. Ia menuturkan bahwa dirinya telah mengenal Pewarna Indonesia sejak lama, namun tidak mengetahui adanya bentuk apresiasi seperti ini sebelum dihubungi oleh Ketua Umum Pewarna.
Di jelaskan Daniel, bahwa sebelum menerima penghargaan, ia melakukan pertimbangan matang bersama staf dan para asisten alumni hakim, khususnya terkait aspek etika karena ia masih aktif menjabat sebagai hakim konstitusi.
Menurutnya, menjaga independensi Mahkamah Konstitusi (MK) adalah hal penting, mengingat lembaga tersebut memiliki kewenangan menguji undang-undang terhadap UUD 1945, termasuk Undang-Undang Pers yang mengatur profesi wartawan.
“Saya khawatir apakah menerima penghargaan ini akan menimbulkan konflik kepentingan. Meskipun sekarang hakim bisa menggunakan hak ingkar, namun saya tetap mempertimbangkan bagaimana menjaga marwah Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.
Meski demikian, Daniel Yusmic P Foekh menyampaikan terima kasih dan menilai penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus bekerja profesional di tengah dinamika hukum dan kehidupan berbangsa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pewarna Indonesia atas penghargaan ini. Semoga menjadi berkat bagi kita semua,” tutupnya.
Pewarna Indonesia (Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia) melalui ajang API setiap tahunnya memberikan penghargaan kepada para tokoh lintas sektor yang dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat Nasrani maupun kehidupan berbangsa secara umum.
Penghargaan kepada Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh menjadi penegasan atas kiprahnya dalam menjaga integritas, profesionalitas, serta keberpihakannya pada nilai-nilai konstitusional dalam setiap tugas kehakiman yang dijalankannya.
Dengan diterimanya apresiasi ini, diharapkan hubungan antara komunitas media, pemuka masyarakat, dan pemangku kepentingan nasional semakin erat dalam mendorong kemajuan demokrasi dan kehidupan bernegara yang inklusif.
(Rls/Altius)
Palangka Raya - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Kompas Institute menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dislutkan.
Acara yang berlangsung di Gedung Kompas Gramedia, diikuti oleh perwakilan ASN dari berbagai bidang, khususnya Tim Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana.Jakarta Barat, pada Rabu (12/11/2025)
Kepala Dislutkan Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, dalam sambutan pembukaan menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi komunikasi publik di era keterbukaan informasi.
“Melalui pelatihan ini kami berharap ASN Dislutkan semakin profesional dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sekaligus menjadi corong positif bagi program pemerintah di bidang kelautan dan perikanan,” ujarnya.
Kompas Institute, melalui Education and Publishing Manager Patricius Cahanar, menyambut baik kolaborasi tersebut. “Kompas Institute berkomitmen untuk berbagi pengalaman jurnalistik agar peserta mampu menghasilkan karya tulis yang informatif, akurat, dan berimbang, sehingga program dan kegiatan pemerintah dapat sampai kepada masyarakat dan berdampak positif,” kata Cahanar.
Pelatihan meliputi Teknik Dasar Jurnalistik, Penulisan Siaran Pers yang Efektif, Konten Berita di Kanal Digital, serta Public Speaking. Narasumber dari Kompas Institute menyampaikan materi antara lain:Cara Membuat Siaran Pers yang Efektif” oleh Kepala Desk Politik dan Hukum Harian Kompas, Ponco Anggoro.
Konten Berita di Kanal Digital” oleh Deputy Manager Media Sosial Harian Kompas, Angger Putranto.Public Speaking” oleh News Presenter Superintendent dan Executive Producer Kompas TV, Frisca Clarissa.
Peserta pelatihan, yang terdiri dari ASN PPID Dislutkan, diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk memperkuat kualitas publikasi informasi kelautan dan perikanan di Kalimantan Tengah, baik melalui media konvensional maupun digital.
Sri Widanarni menambahkan, “Ke depan, hasil pelatihan ini akan mendukung upaya Dislutkan dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.”
Dengan adanya kerja sama ini, Dislutkan Kalteng menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam bidang komunikasi publik, demi mewujudkan layanan yang lebih terbuka dan berdaya guna bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
(Era Suhertini)
Palangka Raya - Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, mengatakan bahwa Gubernur Kalteng menghormati dan menghargai aspirasi masyarakat terkait penahanan 3 warga Dayak dan masalah plasma 20% dengan PT Kapuas Maju Jaya.
Hal ini disampaikan dalam sebuah audiensi dengan masyarakat dan Aliansi Dayak Bersatu Kalimantan Tengah,Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat ,dan Tokoh Agama di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (12/11/2025).
Audiensi ini dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Herson B. Aden, Perwakilan Dinas Perkebunan, Kesbangpol, dan Karo Bidang Hukum. Agustan Saining menjelaskan bahwa PT Kapuas Maju Jaya telah berusaha mematuhi aturan dan telah memproses pelepasan kawasan hutan di Kementerian Kehutanan. Audiensi yang di pimpin langsung oleh Herson B.Aden,"Ucapnya
Kebetulan PT Kapuas Maju Jaya (KMJ) salah satu usaha perkebunan yang berada di dalam kawasan hutan tetapi sudah berproses pelepasan untuk pelepasan kawasan hutan di Kementerian kehutanan.
"Namun, permasalahan plasma masih belum terselesaikan karena adanya masalah internal masyarakat. Kami akan memfasilitasi permasalahan ini dan mencari solusi yang baik," kata Agustan Saining.
Masyarakat dan Aliansi Dayak Bersatu Kalimantan Tengah telah menyampaikan tuntutan mereka kepada Polda Kalteng, yaitu pembebasan 3 tahanan warga Dayak tanpa syarat dan penghentian pencarian 1 DPO. PT Kapuas Maju Jaya telah berjanji untuk mencabut pengaduan dan membebaskan 3 tahanan tersebut pada hari Kamis.
Agustan Saining berharap bahwa pertemuan ini dapat memberikan solusi yang baik untuk permasalahan yang ada. "Kami akan memproses secara teknis sesuai aturan yang berlaku dan berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan baik," katanya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Herson B. Aden, juga menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berusaha mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat. Dan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan Menfasilitasi proses mediasi dengan PT KMJ dengan masyarakat Kapuas.
(Era Suhertini)
Palangka Raya - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat evaluasi perkembangan harga beras di wilayahnya.
Acara yang dipimpin Plt. Kepala Dinas, Agus Candra, bersama tim Bidang Distribusi Pangan, berlangsung di ruang pertemuan Dinas Ketahanan Pangan, Provinsi Kalimantan Tengah,Selasa (11/11/2025).
Rapat membahas tiga hal utama: dinamika harga di pasar, ketersediaan stok, dan upaya menjaga stabilitas pasokan menjelang akhir tahun.
Agus Candra menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pihak terkait agar harga beras tetap terjangkau dan stok mencukupi untuk seluruh masyarakat Kalteng.
Hasil evaluasi akan menjadi dasar penyusunan langkah lanjutan, termasuk memperkuat sinergi dengan instansi lain serta memantau harga di tingkat kabupaten dan kota.
Memeriksa fluktuasi harga beras terkini; menilai kecukupan stok di gudang daerah. Merumuskan strategi distribusi yang lebih efektif.
Dinas Ketahanan Pangan berharap evaluasi rutin ini dapat memastikan kestabilan pangan dan mendukung kesejahteraan warga Kalimantan Tengah hingga akhir 2025.
(Era Suhertini)