Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H. Ahmad Rifa’i menghadiri acara pengukuhan pengurus Gabungan Isteri Wakil Rakyat (GATRIWARA) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau masa bhakti 2025–2029.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Pulang Pisau, Senin (6/10/2025), dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pulang Pisau, Tandean Indra Bela, yang sekaligus mengukuhkan Ny. Frislianty Tandean Indra Bela sebagai Ketua GATRIWARA bersama jajaran pengurus lainnya. Acara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, anggota DPRD, serta perwakilan berbagai organisasi wanita di Kabupaten Pulang Pisau.
Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Rifa’i menyampaikan apresiasi dan harapan agar organisasi GATRIWARA dapat berperan aktif mendukung tugas para anggota DPRD, sekaligus berkontribusi dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan perempuan di daerah.
“Saya berharap GATRIWARA menjadi wadah yang solid dan inspiratif, serta mampu memperkuat peran perempuan dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua DPRD Tandean Indra Bela dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa keberadaan GATRIWARA memiliki peran strategis dalam membangun sinergi antara keluarga besar legislatif dan masyarakat. “GATRIWARA bukan sekadar organisasi pendamping, tetapi juga mitra yang turut mendorong lahirnya ide-ide positif untuk kemajuan Pulang Pisau,” ucapnya.
Pengukuhan pengurus GATRIWARA ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat peran perempuan, khususnya istri para wakil rakyat, dalam mendukung kinerja suami dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.
(Olivia Tedja)
Pulang Pisau – Wakil Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H. Ahmad Jayadikarta, mengajak seluruh masyarakat untuk terus meneguhkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober. Peringatan ini menjadi pengingat agar kita senantiasa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Selasa (1/10/2025).
Ahmad menegaskan, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dijaga dan dihayati oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam bertindak dan berperilaku,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati berharap semangat gotong royong, toleransi, dan persatuan yang terkandung dalam Pancasila terus terpelihara di tengah masyarakat Pulang Pisau.
“Nilai-nilai Pancasila harus hidup di tengah masyarakat. Hanya dengan kebersamaan dan semangat persatuan, kita dapat membangun daerah dan bangsa yang lebih maju,” pungkasnya.
(Olivia Tedja)
Pulang Pisau – Wakil Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H. Ahmad Jayadikarta, menegaskan pentingnya menjaga dan mengamalkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 sebagai fondasi kokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pancasila dan UUD 1945 adalah dasar negara kita. Nilai-nilainya harus terus dipegang teguh dan dijadikan pedoman dalam bertindak,” ujar Ahmad Jayadikarta saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/10/2025).
Ia menekankan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi juga momentum untuk memperkuat rasa persatuan dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Melalui nilai-nilai Pancasila, kita wujudkan kehidupan yang damai, adil, dan berkeadilan sosial,” tuturnya.
Menurutnya, pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi kunci dalam menjaga keutuhan bangsa dan membangun karakter masyarakat yang berintegritas serta cinta tanah air. Dengan semangat kebersamaan, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap aspek kehidupan.
(Olivia Tedja)
PULANG PISAU – Pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pulang Pisau semakin memprihatinkan. Warga di Komplek Perumahan Pulang Pisau Permai, yang terletak di Jalan Abel Gawei, Kelurahan Pulang Pisau, mengeluhkan distribusi air yang sering mati tanpa pemberitahuan, dan aliran air yang kecil serta kadang keruh.
Meski warga telah rutin membayar iuran bulanan, pelayanan air bersih dari PDAM tetap tidak stabil. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, "Kami bayar tiap bulan, tapi air sering mati. Kalau pun hidup, airnya kecil sekali, kadang keruh. PDAM diam saja, tidak ada pemberitahuan," ujarnya dengan nada kesal pada Sabtu (20/09/2025).
Keprihatinan semakin bertambah ketika Plt. Direktur PDAM Pulang Pisau, Iwan Hermawan, yang diharapkan memberikan penjelasan, justru memilih bungkam. Upaya media untuk mengonfirmasi permasalahan ini berulang kali tidak mendapat tanggapan.
Tingginya keluhan masyarakat ini menimbulkan pertanyaan mengenai seriusnya manajemen PDAM dalam memberikan pelayanan dasar yang layak. Kritik tajam datang dari pengamat kebijakan publik yang menilai, "Diamnya pimpinan PDAM justru mempertegas dugaan adanya masalah internal yang serius. Ini bisa jadi indikasi ketidakprofesionalan manajemen atau adanya hal yang ingin ditutupi," ujarnya.
Warga setempat berharap pemerintah daerah yang merupakan pemilik saham PDAM segera turun tangan mengatasi masalah ini, mengingat air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting. Salah seorang warga bahkan menambahkan, "Air itu kebutuhan pokok. Kalau ngalirnya nggak lancar begini, gimana? Sebagian warga kami ASN yang harus kejar absen, masa cuma cuci muka aja?"
Hingga kini, masyarakat hanya bisa berharap ada langkah tegas dari pihak berwenang agar kualitas pelayanan air bersih di Kabupaten Pulang Pisau segera membaik.
(DEDDI)